YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 29 November 2012

Palestina Kami Tercinta


Duhai kawan,
saat engkau bertanya, "Maukah engkau berjuang untuk Palestina?"
betapa pertanyaan yang engkau ajukan adalah pertanyaan yang menggetarkan sanubari kami yang dalam begitu mencintai mereka,
sungguh, pertanyaanmu merintikkan air mata kami,
akan kerabat kami para pejuang-pejuang Islam di belantara Palestina
ini kami, yang hanya mampu bersimpati akan berjuta-juta mereka yang mujahid...

nun jauh....Palestina...
begitu jauh engkau terengkuh dari hadapan kami...
kami yang masih berjibaku dalam kefanaan dunia yang menyibukkan...

bila engkau sungguh-sungguh mengajukan pertanyaan itu pada kami,
dan kami miliki sekian dollar sebagai tiket 'menjemput' mereka ke sana,
sungguh tanpa ragu, itulah diantara terbesarnya obsesi umur yang ingin kami habiskan..

mengapakah engkau perlu tanyakan kembali,
akan Palestina yang begitu besar artinya bagi negeri kami Indonesia ...
saat kakek nenek dan moyang kami, juga seluruh penduduk ini dijajah berabad-abad,
siapakah negara pelopor yang bersuara mengakui kami sebagai negara merdeka??
Palestina, Palestina....
tapi kini...
saat mereka ditindas dari hari ke hari, menit demi menit,
dengan tank yang memborbardir, dengan senjata tajam hingga bahan kimia yang mematikan,
saat nyawa anak-anak hingga manula tidak lagi diperhitungkan,
pantaskah aku, sebagai anak cucu negeri ini, diam dengan kebisuan yang abadi..?
sedang mereka telah mengajarkan kami dengan bukti nyata,
bahwa negri kami adalah negeri mereka
dan negeri mereka adalah negeri kami, bumi Palestina..

maka mengapakah engkau tanyakan,
saat mereka dalam kesendirian bersimbah darah dan air mata,
dalam perjuangan yang tak mengharap kami,
karena mereka tahu dunia begitu asyik bungkam dengan debu-debu dunia yang tengah berkarat di tiap sendi..

masih perlukah engkau tanyakan, mengapa kami perlu, bahkan ingin berjuang demi mereka..?
mereka yang menjaga tanah suci kami....di tiap detiknya....dalam tahun tahun yang entah berapa kalender sanggup menghitungnya....
dari moyang yang kini bercucu, dari anak balita hingga menjadi manula yang tetap sigap dalam jihad..

jangan ragukan kami lagi, akan cita-cita besar kami, tuk menjemput mereka ke sana..tuk berjuang bersama mereka kesana
mereka... anak-anak berhati murni yang telah dihancurkan gedung-gedung sekolahnya, yang kini hanya mampu menggenggam batu di tangannya, beserta hafalan 30 Juz di sanubarinya, dan keyakinan yang kuat bahwa Allah menggantikan batu-batu mereka menjadi senjata pembalasan mega dahsyat, yang sanggup meluluhlantakkan tank-tank dan helikopter pemburu mujahid....
merekalah .. anak-anak yang menjadi guru
akan kehidupan yang nyata,
untuk mencintai kehidupan dengan perjuangan tanpa henti
untuk memegang panji tauhid meski terus bersimbah darah dan air mata
dan hidup untuk mengejar kematian syahid....

maka jangan pernah lagi ragu akan cita-cita luhur kami,
yang tak menginginkan apa-apa selain kebebasan mereka,
dan perdamaian yang nyata dalam hari-hari mereka
mereka yang dijanjikan syahid..

maka ijinkan kami tuk menjemput mereka,
agar simpati kami berubah aksi
agar kami sanggup menjumpai wajah-wajah pejuang tanah suci, tanah suci nabi-nabi kami, tanah suci kiblat kedua kami..
agar kami sanggup menjemput kesana, sebelum malaikat yang selalu bergegas menjemput mereka tuk keabadian yang terindah
ijinkan kami berjumpa mereka, ijinkan kami memeluk mereka dalam haru biru dan rindu yang tak tertahankan lagi, ijinkan kami mengejar syahid bersama mereka,
bersama mereka guru-guru dan tauladan penerus risalah nabi kami,
ijinkan kami menjadi pengikut mereka para mujahid
bersama mereka penggenggam masa depan syahid...

Palestinaku.. Palestina kami….
Palestina Kami Tercinta....

Jumat, 09 November 2012

Kecemburuan yang paling ditakuti

Duhai Allah, ·

ajari kami tentang makna cinta....

ketika cinta datang,
ia susah pergi
dan meski ia tak perlu beranjak pergi,
kami membutuhkanMu untuk menempa diri 
agar bisa seimbang di tengah neraca...

Duhai Allah,
ajari kami hikmah cinta,

ketika ia datang,
asanya melekat dalam kesegeraan
tak mau pergi,
tak mau jauh..

Duhai Allah
betapa berat ketulusan cinta
kami pangku di ruang hati tanpa jeda

Duhai Allah yang Kami Cintai..
kami takut akan buta dalam kecemburuan
kala yang tunggal dihati mulai bercabang

Duhai Allah yang tertinggi cintanya di hati kami..
bukakanlah untuk kami yang lemah ini
pintu amalan cinta
seluas luasnya...

karna kelemahan ini membuat jauh darimu
sedang cinta duniawi
cinta pada ciptaanmu
meregangkan kedekatan yang biasa kami amali

karna cinta adalah amal,
bukan sekedar indera diberanda jiwa

dan kecintaan yang berlebih,
selain padaMU
hanya sanggup memalingkan hati
dan pandangan
dari sajadahMU.....

dan yang begitu utama kami takuti sesungguhnya
adalah kecemburuanMU
atas kami yang mulai berpaling dari
bentangan sajadahMU...

Yaa Rabb,
kami cinta,
hanya saja bayak lengah
lagi lalai....

palingkan kami dari bisa kecemburuanMU
Yaa Rabb... 


*astaghfirullah.... wa atuubu ilaik...*